Senin, 07 Juli 2014

Klenteng Wan Jie Si atau Vihara Buddhayana Lautze Jakarta Pusat

Bangunan berarsitektur art deco ini dahulu merupakan rumah peristirahatan (mansion) Fredrik Julius Coyet yang didirikan pada 1736. Pemilik mansion kemudian menghiasi rumah dengan beberapa patung Buddha dan Hindu yang diperoleh sebagai hadiah. Patung-patung tersebut masih bisa dilihat sampai sekarang dalam altar yang dilapisi kaca. Dari berita masa lalu, mansion dimiliki oleh Gubernur Jendral Jacob Mossel pada 1761, berpindah tangan ke Simon Josephe dan menjualnya pada kapitan Tionghoa Lim Tjipko. Pada 1880, rumah ini dimiliki Gong-guan (dewan orang Tionghoa) dan dijadikan klenteng sampai saat ini. Bangunan ini dikenal dengan nama Klenteng Wan Jie Si atau Vihara Buddhayana. Altar utama di klenteng ini terdapat patung dewa Thit Cong dalam posisi duduk dengan tangan posisi bersemedi didepan dada dan sebuah bola ditelapak tangan, patung dewi Kuan Im, dalam posisi duduk diatas teratai dan patung dewa Uh Fang dalam posisi duduk dengan kaki kiri ditekuk. Klenteng ini berlokasi di daerah Lautze, Jakarta Pusat.

Foto : Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Propinsi DKI Jakarta, 1939

Tidak ada komentar:

Posting Komentar