Musoleum Khouw Oen Giok atau sering di kenal sebagai
O.G.Khouw, yang merupakan satu-satunya
mausoleum yang di miliki Indonesia. Saat ini konservasi mausoleum ini dilakukan
oleh Love Our Heritage secara rutin dengan mengadakan kegiatan “Bakti Royong”
setiap sebulan sekali. Musoleum ini memiliki bangunan yang sangat megah, karena
semua marmernya di impor langsung dari Italy dan dikerjakan selama 3 tahun
dengan biaya f 200 000 (gulden), serta memiliki ruangan bawah tanah yang
merupakan tempat penyimpanan jenazah O.G Khouw dan sang isteri, pada masa lalu.
Pada 1980-an, pihak keluarga mengambil jenazah
keduanya dan mengkremasi nya lalu meletakkan kembali di ruang bawah
tanah tersebut. Sampai saat ini abu keduanya masih berada di ruangan tersebut,
yang saat ini sudah ditutup sepenuhnya dengan marmer putih. Sedangkan potret
keduanyasebatas kepala, di ukir pada dinding marmernya. O.G.Khouw yang
meninggal di Ragaz, Swiss, 1 Mei 1927 ini merupakan warga Tionghoa yang kaya
raya pada jaman Belanda. Diketahui memiliki tanah dan perkebunan tebu yang luas
di daerah Tambun, Bekasi. Beliau juga merupakan pendiri rumah sakit Jang Seng
Ie yang sekarang bernama RS Husada di Mangga Besar, pemilik bank The Kie Bank di jalan pintu
besi, Jakarta Pusat dan pendiri sekolah Tionghoa berbahasa Belanda, Hollandsche
Chineesche School (HCS) pertama di Batavia pada 1908.
Sketsa : Aditya Faturrochman
Tidak ada komentar:
Posting Komentar