Rumah di kawasan Patekoan, Jakarta Barat ini sering
dikunjungi oleh para pecinta sejarah atau wisatawan yang berkunjung ke kawasan
pecinan Jakarta. Tidak mengherankan karena berdasarkan catatan sejarah dan
cerita para tetua, rumah ini merupakan peninggalan dari kapitan Tionghoa
bermarga Souw. Tidak hanya itu rumah ini merupakan salah satu rumah dengan
arsitektur Tionghoa tersisa di Jakarta. Sebagian bangunan sudah disewa orang
lain untuk praktek dokter sedangkan sisa bagian bangunan lainnya masih
ditempati oleh keturunan keluarga Souw. Pada masa dulu kala dikisahkan bahwa nyonya
rumah keluarga Souw sering menyiapkan air dengan delapan tempat air (pa
= delapan, teko = tempat air) di depan rumahnya untuk para pesinggah
yang lewat di depan rumahnya. Sampai sekarang rumah kediaman keluarga Souw
masih dapat dilihat dengan bangunan asli memiliki atap berbentuk ekor wallet,
yang melambangkan bahwa pemilik rumah memiliki kedudukan sosial yang tinggi
dalam masyarakat saat itu.
Foto : William Wiranta
Tidak ada komentar:
Posting Komentar